Selasa, 06 Agustus 2013

Fan fiction - Always Rain Part 2 (EXO)




Part 2

Genre: Romance, angst,school life

Rating: PG-15

Length: Chaptered

Author: ririzzahra

Main Cast:

Lu Han (Lu Han EXO)

Kim Jong In (Kai EXO)

Choi Ahn Ra (OC)

Othher Cast:

Kim Min Ra (OC)

Do Kyungsoo (D.O EXO)

Byun Baekhyun (Baekhyun EXO) Mian kalo ceritanya Gaje *Bow 90'
 __________

Ahn Ra POV

"O..Oppa? Apa benar kau Luhan op..pa?" ucapku terbata. Aku tak percaya ini orang yang kukira tak kan kembali lagi sekarang berada di hadapanku dan memayungiku.
"Nee..oppa kembali Ah Ra ya..". Tangannya menarik lenganku, membuatku berdiri. Aku hendak memeluknya tapi ia menghentikanku.
"Apa kau mau memelukku dengan keadaan basah seperti itu? Kkk~". Senyum indah bak malaikat itu kembali menghiasi wajah tampannya. Akhirnya dia mengantarku ke sebuah cafe kecil yang nyaman.

"Mendekatlah,,". Dia mengeluarkan sebuah handuk kecil dari tasnya. Dengan hati-hati ia mulai mendekatkan wajahnya ke wajahku. Omo..Eottokkaji?..Pikiranku sudah melayang-layang di sana, mulai memikirkan apa yang akan terjadi padaku selanjutnya. 'Yaampunn eomma anakmu sudah berpikiran seperti ini' .

"Fuhh..". Dia meniup leherku. Sontak aku teriak saking kagetnya.
"AAAA!! Oppa! Heish jeongmal! Kenapa kau melakukan itu??!!. teriakku kesal.
"Hahaha lehermu masih seperti dulu ya, sangat sensitive," ucapnya sambil mencubit pipiku.

Oh iya Luhan itu dulu teman dekatku waktu di JHS. Sebenarnya kami sempat pacaran, tapi itu tidak lama. Ada masalah yang membuatku dan dirinya berpisah, yaa,, kehadiran orang ketiga, dan dia juga harus pindah ke Jepang selama beberapa tahun. Dengan begitu putuslah hubungan kami. Kisah cinta yang menyedihkan ya?. Bahkan memori ku tentangnya masih lekat di pikiranku dan membuat penyakit hati ini terus menyerangku.

"Ini pakai jaketku dulu..". Suaranya membuatku buyar dari lamunanku. Dia melepas jaketnya dan memakaikannya untukku.

"Oppa.."
"Nee wae?"

Aku memeluknya. terasa pelukan yang hangat. Serasa tak ingin melepaskan pelukanku aku mengeratkan tanganku yang melingkar di badannya. Aku terlalu merindukannya.

"Ah Ra ya! kenapa kau?-,"
"Bogoshipo..oppa. Apa oppa tidak merindukanku?" ujarku mempoutkan bibirku.
"Anni, nado bogoshipo yo..saranghaeyo Ah Ra ya.. maukah kembali padaku?". Mataku terbelalak seakan tak percaya, aku menanyakannya lagi.
"Mwo?? tadi oppa bilang apa?"
"Saranghaeyo Choi Ahn Ra! Maukah kau kembali padaku?" teriaknya lantang.
"Ya! oppa! jangan keras-keras malu tau! Huh!" ucapku kesal.
"Aigoo kau makin cantik ya kalau cemberut hehe".
"Hih oppa sama sekali tidak berubah ya,, gombalannya"
"Heish jinjja". Dia menjitakku pelan.
"Akh oppa! Appo!". ujarku sambil mengelus kepalaku yang sebenarnya tidak sakit.

Begitulah, kami melepas rindu di antara kami berdua. Cuaca hujan yang dingin itu tidak membuatku kedinginan. Karena Luhan oppa berada di sisiku. Aku bersyukur pada tuhan karena telah mempertemukanku dengan malaikat tampan yang akan menjagaku. 'Aigoo aku hampir lupa! Bukankah aku pergi dari rumah?. Ahh pabo sekali aku,, pasti sekarang eomma sedang mengkhawatirkanku. Aku harus segera pulang.'.

"Ahh oppa aku harus pulang..eomma nanti khawatir..". Segera kuhabiskan cokelat panas yang kupesan di cafe tadi.
"Nee.. biar oppa antar ya?".

Kami berdua berjalan di tengah hujan yang deras. Di bawah payung yang akan menjaga kami berdua dari tetesan air hujan. Luhan Oppa merangkul bahuku. Mendekatkanku dengan tubuhnya sehingga tidak ada jarak diantara kami berdua. Mungkin karna sudah lama tidak seperti ini dengan seorang namja, jujur saja aku merasa gugup. Bagaimana tidak dia mendekapku sangat erat, seperti memelukku sambil berjalan. Tapi raut wajah oppa biasa saja, apa mungkin aku yang terlalu sensitive?-_-

Sampai di depan rumah, Luhan oppa melepaskan rangkulannya. "Mau kuantar sampai teras?". tanyanya di iringi suara hujan. "Aah.. tidak usah lagipula jaraknya tidak jauh kok..pulang dulu ya oppa..Annyeong.". jawabku sambil pergi meninggalkannya. Tiba-tiba dia menarik lenganku dan mengecup bibirku. Kecupan selamat tinggal. Kejadian itu sangat cepat. Tapi bagiku, aku merasa sedang terbang di langit biru bersama Luhan oppa yang menggandeng tanganku,, jujur saja itu pertama kalinya buatku. Dan kupastikan sekarang wajahku sudah semerah kepiting yang baru di rebus. Sangat merah.

"O..oppa kenapa tiba-tiba-,"
"Shh!..". belum selesai kubicara jarinya sudah menempel di bibirku menyuruhku untuk diam.
"Sudah pulang sana..hati-hati chagi..". Aku berjalan meninggalkannya sambil melambaikan tangan.

Buru-buru aku masuk ke rumah dan berlari menuju kamarku. Tapi sia-sia saja appa sudah menunggu di ruang tamu. 'Ah! Sial kenapa tadi aku tidak lewat jendela saja!'. pekikku dalam hati. "Darimana saja kau baru pulang?". Dengan nada yang sedikit tinggi, aku hanya menundukan kepalaku, aku tak berani menjawabnya.
"Appa sedang bertanya padamu!! Apa kau tidak dengar?!". Sekarang suaranya sudah lebih dari tinggi.
"Ahh tadi aku jalan-jalan sebentar..hehe.". jawabku takut-takut. Aku hanya bisa menjawab seperti itu. Apa aku akan menjawab bahwa aku kabur dari rumah karna eomma menyuruhku untuk di jodohkan dengan namja yang aku tidak tahu. Yang benar saja, kalau aku menjawab seperti itu aku yakin appa sudah menendangku keluar dari rumah ini-_-.
"Kau kira ada orang yang jalan-jalan sore-sore begini menggunakan seragam sekolah yang seharusnya di jam segini jam sekolah sudah selesai, dan kau masih berkeliaran di tengah hujan yang deras itu ha??". Baiklah sekarang omelannya sudah menjadi-jadi. Dan aku tidak tahu harus menjawab dengan pertanyaan berat seperti itu.

"Appa tahu.. kau bertemu seseorang kan?". pertanyaan yang terlontar cukup membuatku kaget.
"Nee?..". jawabku berusaha meyakinkan apa yang tadi di katakan appa.
"Appa melihatmu di luar tadi dengan seorang namja..". Apa??! jadi appa melihatku dengan Luhan oppa.
"Ah.. ya tadi aku bertemu dengannya-,"
"Namja itu Luhan kan? Bahkan tadi appa sempat melihatmu berciuman dengannya..". ucapnya dengan tegas. Apa-apaan ini??! Bagaimana bisa appa melihatku tadi? Kejadian itu sangat cepat. Apa mungkin appa sudah melihatku bahkan sebelum kejadian itu?.
"Appa benar kan??". tanyanya dengan suara lantang.
"Nee itu benar..". jawabku menahan air mata yang akan mengalir.
"Kau sudah tau kan kalau kau akan di jodohkan? Tapi kenapa kau melakukan itu nak? Kau mengecewakan appa..". Seketika itu air mataku mengalir. Aku tidak terima ini, aku belum menjawab bahwa aku bersedia d jodohkan.
"Ta..tapi appa.. aku sudah memilih namjaku sendiri, kumohon batalkan perjodohan ini..". jawabku terbata sambil menangis.
"Kaukira segampang itu untuk membatalkannya hah? Mempersiapkannya saja membutuhkan waktu yang lama. Dan sekarang mau dibatalkan begitu saja?? Kau pikir segampang itu? Lagipula namja yang kau pilih tidak sebanding dengan dirimu nak..dia dari keluarga mengengah kebawah..". jawaban itu membuatku muak, dari dulu appa tidak berubah. Dia hanya ingin aku menikah dengan orang kaya-kaya tanpa melihat perasaanku.
"Aku belum bilang aku setuju dengan perjodohan ini! Dan satu lagi, aku mencintai seseorang bukan berdasarkan besar nilainya, tapi berdasarkan besar cintanya kepadaku, entah itu orang kaya atau bukan itu bukan masalah bagiku..".
Selesai memberi jawaban itu aku langsung masuk ke kamar tanpa mempedulikan suara appa yang menyuruhku kembali. Aku menangis di kamar. Appa dan eomma sudah berkali-kali menyuruhku untuk keluar, tapi tetap saja aku tak berkutik dari ranjangku. Luhan berkali-kali menelponku karna aku tidak membalas smsnya. Jika aku menjawabnya dengan keadaan menangis seperti ini, oppa nanti akan khawatir. Jadi kuputuskan menjawabnya dengan sms. Aku menggeserkan jariku di layar hp dan mendapati 16 panggilan tak terjawab dari Luhan oppa.

From : Luhan Oppa
Ahn Ra.. apa kau baik-baik saja? Kenapa kau tidak membalas sms ku? Apa kau marah padaku?

From : Yeojachingu
Anniyo oppa..gwenchana.. :)

From : Luhan Oppa
Lalu kenapa kau tidak mengangkat telfonku?

From : Yeojachingu
Mian.. tadi aku ketiduran.. hehe :)

From : Luhan Oppa
Sudah jangan memakai emot itu lagi, oppa tau kau tidak tersenyum. Ada masalah apa? ceritakan dengan oppa..

Apa aku harus berkata sejujurnya pada oppa? Tapi hubungan kami baru beberapa jam yang lalu.

From : Yeojachingu
Anniyo jinjja oppa gwenchana..

From : Luhan Oppa
Yasudahlah,, aku percaya padamu.. ini sudah malam cepat tidur ya.. Saranghaeyo Ahn Ra.. :*

From : Yeojachingu
Nee,, Nado saranghaeyo oppa :*

Hmm malam? Kulihat jam wekerku menunjukan pukul 11. 'Aigoo ternyata sudah selarut ini ya,,'. Aku beranjak dari ranjangku, untuk mandi. Ya daritadi sore aku belum mengganti seragamku. Begitu melangkahkan kaki ke kamar mandi, hpku bergetar. 'Aigoo ada apa lagi sih oppa-_-'. Begitu kubuka ternyata bukan dari Luhan oppa melainkan nomor yang tak bernama.

From : 085xxxxxx
Annyeong :)

From : Ahn Ra
Nugu?

From : 085xxxxxx
Naega.. namja yang akan di jodohkan denganmu..

From : Ahn Ra
Nuguya?

From : 085xxxxxx
Setidaknya salam atau apa dulu-_-

From : Ahn Ra
Hai. Nugu?

From : 085xxxxxx
Heish-_- naega.. Kai

Kai? Siapa dia? Seingatku appa tidak punya teman yang mempunyai anak bernama kai. Setidaknya sekarang aku sudah tau namanya. Appa pasti sengaja menjodohkanku dengannya karena masalah bisnis. Luhan oppa tidak boleh tau tentang ini, sekarang ini aku hanya bisa berharap appa mengubah keputusannya.

_______________

TBC..^^mian ya kalo gaje. Itu maksudnya yg bales-balesan sms namanya dari kontak mereka masing-masing. Saran dan Komentarnya ya readers. Don't be a silent readers. Gomawo ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar